Adsense Menu

Minggu, 11 September 2011

Revolusi Rusia

REVOLUSI RUSIA

1. Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917.
Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar.Sebagian besar Tsar yang memerintah di kerajaan Rusia bersifat otoriter dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Ketika Tsar Nicholas ii(1894-1917)memerintah Rusia,ia menjalankan pemerintahan dengan sangat reaksioner,tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif.Hal ini menyebabkan industrialisasinya berkembang pesat.Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di Rusia.Akibatnya Tsar Nicholas ii menjadi korban dari gerakan sosialisme.
Pada tahun 1917,Tsar Nicholas ii diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia.Tahun 1918,Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik).
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii adalah sbb:

A. Industralisasi.
Menteri Keuangan yaitu sergey witte,berjasa dalam perkembangan industri di Rusia sejak th. 1892.Industri ini dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa Barat.Industri yang dibangun,seperti industri tekstil.pertambangan batu bara,minyak,besi,dst.

B. Munculnya Sosialisme di Rusia.
Perkembangan industri yang cukup pesat menyebabkan munculnya golongan buruh(proletar)yang berakibat kemunculan gerakan sosialisme pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii,George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat(1898)programnya adalah persamaan dalam hukum ,kemerdekaanpers,berbicara,berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani.Pada tahun 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis(Mensjewiki/Menshevik)yang dipimpin oleh George Plikhanov kemudian dilanjutkan oleh Kerensky.Partai lainnya adalah Partai Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik)yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kep[ada Josef Dschugaschvili(terkenal dengan nama Salatin).

C. Perang Rusia-Jepang(1904-1905).
Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang menyebabkan derajat & kepercayaan Tsar di mata rakyat semakin morosot.Baik kaum Menshevik maupun Bolshevik menuntut kepada pemerintahan Tsar untuk melaksanakan perubahan-perubahan secara liberal.
d. Minggu berdarah(22 Januari 1905).
Pada hari minggu,22 Januari 1905 kaum buruh (laki-laki & perempuan) yang dipimpin oleh Gapon (nama lengkapnya Georgy Apollonovica Gapon seorangpendeta)berbaris meuju istana Tsar untuk menyampaikan (petisi)tentang pemerintahan liberal & perbaikan nasib kaum buruh.Karena tidak bersenjata & tidak agresif itu disambut dengan tembakan-tembakan oleh pasukan pengawal istana.Peristiwa ini menyebabkan rakyat marah & bahkan menjadi salah satu penyebab Revolusi th. 1905.
2. Revolusi Rusia 1905.
Meletusnya revolusi Rusia tahun 1905 diawali dengan pemogokan umum di st.Petersburg(Petrograd/Leningrad).Diikuti oleh seluruh bangsa Rusia.Kaum buruh di st.Petersburg membentuk Dewan Buruh(Soviet),kemudian diikuti oleh buruh-buruh seluruh Rusia.Kaum buruh yang semakin bertambah besar,mendesak Tsar Nicholas ii untuk membuat Undang-Undang Dasar(UUD)bagi Rusia.Dibentuk & diumumkan oleh Tsar pada bulan Oktober 1905 sehingga dikenal dengan sebutan Oktober Manifesto 1905.
Kaum liberal merasa puas dengan dikeluarkannya UUD.Namun kaum Sosialis & komunis merasa tidak puas,&melanjutkan berbagai pemberontakan.Tetapi pemberontakan ini dapat ditindas dengan kejam oleh angkatan perang Rusia yang masih setai kepada Tsar.Revolusi Rusia 1905 memunculkan beberapa akibat:
Adanya perubahan agraria dari Menteri Stolypin th. 1906.
Dibentuknya Dewan Perwakilan Pakyat(Duma).
3. Revolusi Rusia(1917).
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia th.1917:
Pemerintahan Tsar Nicholas ii yang reaksioner.Tsar tidak mau memberikan hak-hak politik yang sungguh-sungguh kepada warga negaranya.Duma(Dewan Rakyat)yang dibentuk atas perintah Tsar tidak sepenuhnya mewakili rakyat,hanya sebagai badan penasehat Tsar.
Susunan pemerintahan Tsar yang buruk.Pemerintahan tidak disusun secara rasional,tetapi atas dasar favoritisme(mementingkan kesukaan terhadap seseorang).Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap,tetapi orang yang disukainya untuk duduk di pemerintahan.
Perbadaan Sosial yang mencolok.Tsar & kaum bangsawan hidup mewah & kaya raya,sementara rakyat terutama para petani & buruh hidup miskin & sengsara.
Persoalan Tanah.Menteri Stolypin(namalengkapnya Pyotr Arkadyevich Stolypin)yang melakukan perubahan agrarian tahun 1906,tidak dapat sepenuhnya untuk dilakukan.karena kaum bangsawan masih tetap menjadi penguas atas tanah-tanah yang cukup luas & dikerjakan oleh para petani.Para petani itu menuntut tanah menjadi miliknya.
Munculnya aliran-aliran yang muncul untuk menentang Tsar seperti aliran-aliran dari kaum Liberal kaum sosialis.Kaum sosialis terbagi atas 2 aliran yaitu aliran sosial Demokrat & aliranKomunis. Kekalahan Perang pasukan Rusia didaerah Tannenberg & Danau Misuri sangat mengecewakan rakyat & menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap Tsar.Rakyat jemu menginginkan perang dan mereka menginginkan perdamaian. Bahaya Kelaparan Mengancam lima belas juta rakyat Rusia dimobilisasi untuk perang.Hal ini menimbulkan kekurangan tenaga kerja pada bidang industri maupun pertanian.Pertanian terbelengkai,ekonomi Negara kacau & akibatnya bahaya kelaparan mengancam.
Revosi Rusia th.1917 ini dapat dibagi dlm 2 fase yaitu revolusi Februari 1917 & Revolusi Oktober 1917.
a. Revolusi Februari1917.
Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd (Leninggrad sekarang).
Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan liberal,sosialis dan komunis menuntut bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan pemogokan diperusahaan parusahaan.Tentara yang diperintahkan untuk menembak para demonstran dan para pemogok,berbalik menembak para komandannya sendiri.Revolusi Rusia meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk turun tahta.
Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara Rusia.Pemerintah sementara itu dipimpin oleh kaum liberal.
b. Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis)
Pada bulan April 1917,Lenin kembali keRusia dari perjalanannya di Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu pula Leon Trotsky(alias Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua tokoh ini merupakan pemimpin gerakan komunis di Rusia.
Ketika pemerintahan dari kaum sosialis kehilangan kepecayaannya terhadap rakyat,maka kaum kumunis mendekati rakyat dengan memberikan harapan-harapan,menganjurkan kepada para petani untuk membagi-bagi tanah dan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik.
Revolisi dimulai di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan sosialis di bawah Kerensky berhasil digulingkan oleh kaum komunis yang dipimpin oleh Lenin.Pemerintahan Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta langsung mengadakan perubahan secara besar-besaran.
Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun komunis menyebut dirinya Rusia Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang dipegang oleh kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia Putih dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya Anton Ivanovich Denikin)dan Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum Rusia Putih mendapat bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan berkembangnya komunisme di Rusia.
4. Pemerintahan Lenin(1917-1924).
Sejak 1917 pemerintahan Rusia dipegang oleh kaum komunis di bawah pimpinan Lenin.Kemudian pada tahun 1919 Lenin membentuk Komintern(Komunis Internasional)yang bertugas menyebarkan komunisme di seluruh dunia.Pada 1947 Komantern dilebur karena terkesan berbau imperialisme Rusia dan digantikan dengan Kominform(Komunitas Informasi)yang menjadi pusat propaganda komunis di seluruh dunia.
Pad 1922 terbentuk USSR(Union of Soviet Socialist Republic atau Uni Republik Soviet Sosialis)untuk menggantikan FRSSR(Federasi Republik-republik Soviet Sosialis Rusia).Pada 1924 Lenin meninggal dunia.Jenazahnya dimakamkan di dekat Kremlin dalam satu Mausoleum(makam yang indah).Pemimpin Rusia selanjutnya dipegang oleh Stalin hingga tahun 1953.Kemudian dengan munculnya glasnost dan perestroika dari Mikhail Gorbachev tahun 1987,Rusia(Uni Soviet)mulai membuka diri dari pengaruh luar(Barat).Mikhail Gorbachev memunculkan politik glasnost dan perestroika bertujuan untuk memperkuat sendi-sendi komunisme di Rusia.Pada 1991,Uni Soviet menyatakan membubarkan diri yang diikuti oleh berdirinya Negara-negara baru pecahan Uni Soviet.
5. Tokoh-tokoh dalam Revolusi Rusia.
- George Plekhanov
- Lenin (Vladimir Ulyanov)
- Tsar Nicholas II
- Joseph Stalin
- Nikita Khruschev
REVOLUSI PERANCIS a. Keadaan Eropa sebelum Revolusi Perancis Salah satu ajaran yang berpengaruh di Eropa sebelum Revolusi Perancis adalah ajaran Niccolo Machiavelli. Ajarannya mendukung kekuasaan raja secara mutlak. Ia menulis dalam bukunya yang berjudul II Principe (atau The Prince artinya Sang Raja). Dalam bukunya digambarkan tentang kekuasaan seorang raja yang absolut dengan kekuasaan tak terbatas terhadap suatu negara, termasuk harta dan rakyat yang berada di dalam wilayah kekuasaannya. Ajaran Machiavelli berkembang di Eropa sekitar abad ke-17 dan dianut oleh raja-raja dari Eropa seperti Raja Frederick II, Tsar Peter Agung, Kaisar Joseph II, Raja Charles I dan juga raja-raja Louis dari Perancis. Raja Frederick II (1740-1786) dari Prusia Di dalam usaha untuk membina kekuasaan yang tak terbatas, Raja Frederick II memajukan dan memperkuat sebuah Kerajaan Prusia agar menjadi sebuah kerajaan terkuat di Jerman. Politik Bismarck adalah Darah dan Besi (Druch Blut und Eisen), yaitu berusaha untuk memajukan negaranya dengan cara membangun industri secara besar-besaran dan juga diimbangi dengan pembangunan angkatan perang yang kuat. Tsar Peter Yang Agung (1689-1727) dari Rusia Dengan kekuasaan penuh di tangannya, Tsar Peter Yang Agung berusaha untuk memajukan Kerajaan Rusia melalui beberapa cara, di antaranya mendatangkan teknisi-teknisi dari beberapa negara untuk membangun industri-industri di Rusia seperti: industri kapal, senjata, dan membangun armada-armada dalam usaha untuk memperkuat negaranya. Politik Tsar Peter Yang Agung yang terkenal adalah Politik Air Hangat. Politik Air Hangat adalah politik untuk mencari pelabuhan-pelabuhan yang tidak membeku pada musim dingin. Dengan politik air hangat ini Tsar Peter membangun kota baru di laut Baltik yang diberi nama ST. Petersburg. Kemudian kota ini dijadika sebagai ibu kota kerajaan Rusia, dan setelah revolusi Rusia tahun 1917 kota ini diubah namanya menjadi Leningrad. Raja Charles I (1625 – 1649) dari Inggris Raja Charles I ingin membentuk kekuasan absolut di negerinya, tetapi usaha raja ini mendapat tantangan hebat dari parlemen di bawah pimpinan Oliver Cromwell. Akhirnya inggris diubah menjadi Republik dengan Cromwell sebagai kepala negaranya dan bergelar Lord Protector. Tindakan-tindakan yang diambil oleh Cromwell adalah sebagai berikut : a. Raja Charles I dihukum mati. b. Inggris diubah menjadi Republik (1649-1660) c. Mengangkat dirinya sebagai kepala negara. Dalam perkembangan selanjutnya kekuasaan parlemen semakin bertambah kuat dan pada tahun 1689 parlemen berhasil memaksa Ratu Merry untuk menandatangani piagam Bill of Right (Piagam Hak Azasi). Peristiwa Bill of Right ini merupakan suatu perubahan yang sangat besar dan mendasar tanpa pertumpahan darah dengan hasil yang gemilang, sehingga sering disebut dengan Glorious Revolution (revolusi yang maha agung). Absolutisme Di Perancis Di dalam bidang ekonomi, Menteri Jean Baptiste Colbert (1622-1683) sangat besar jasanya dalam melaksanakan politik ekonomi Merkantilisme. Sehingga pada masanya sering disebut dengan masa Colbertisme. Semua kewajiban perdagangan dan perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Pada masa kekuasaan Raja Louis XIV (1643-1715) kekuasaan absolutisme Perancis mencapai puncak kejayaannya. Terbukti dengan beberapa langkah yang ditempuh oleh Raja Louis XIV dalam masa pemerintahannya, diantaranya : 1. Mematahkan benteng-benteng kaum Calvinist yang merupakan negara-negara kecil di dalam lingkungan kerajaan Perancis. 2. Menghapuskan kekuasaan kaum bangsawan feodal dan raja-raja vasal, sehingga mereka tinggal menjadi tuan-tuan tanah. 3. Fungsi dan peranan lembaga perwakilan rakyat dihapuskan pada pemerintaha Raja Louis XIV. Ciri-ciri pemerintahan Raja Louis XIV adalah sebagai berikut : 1. Memerintah tanpa undang-undang 2. Memerintah tanpa dewan legislatif 3. Memerintah tanpa kepastian hukum 4. Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti 5. Memerintah tanpa dibatasai oleh kekuasaan apapun. Raja Louis XIV terkenal dengan ucapannya “L’etat c’est moi” (negara adalah saya) yang merupakan suatu semboyan abadi yang melukiskan bagaimana seorang raja absolut paling berhasil dikawasan eropa pada masa itu. Masyarakat kota merupakan penentang utama terhadap sikap dan pemerintahan Raja Louis XIV. Golongan ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1. Menjunjung tinggi azas persamaan 2. Menjunjung tinggi kebebasan 3. Penggunaan akal fikiran yang sehat dan serba perhitungan 4. Kehidupan warga masyarakat kota yang bersifat liberalisme. Akhirnya, Amerika Serikat berhasil memperoleh kemerdekaannya tanggal 4 juli 1776, dimana dalam perang itu Perancis memberikan bantuan kepada Amerika. Bantuan itu berupa pasukan sukarelawan dibawah pimpinan Jendral Marquis de Lavayette, sehingga sekembalinya di Perancis Ia menyebarkan semangat dan cita-cita kemerdekaan, kebebasan dan persamaan. Tokoh-tokoh pembaharuan yang menentang kekuasaan absolutisme raja-raja Louis diantaranya : 1. John Locke (1632-1704) seorang filsuf Inggris yang menganjurkan adanya undang-undang (konstitusi) dalam suatu kerajaan dan berpendapat bahwa manusia memiliki hak-hak sejak lahir seperti hak kemerdekaan, hak memilih, hak untuk memiliki dan sebagainya. 2. Montesquieu (1689-1755)- Seorang filsuf berkebangsaan Perancis dalam bukunya L’Esprit des Lois (1748) (The Spirit of The Law) menyatakan bahwa suatu negara yang ideal adalah yang kekuasaannya dibagi atas tiga kekuasaan yaitu: * Legislatif (pembuat Undang-Undang) * eksekutif (pelaksana Undang-Undang) * Yudikatif (mengadili setiap pelanggar undang-undang) Ketiga hal diatas sering disebut dengan Trias Politica 3. Jean jacques Rousseau (1712-1778) Seorang filsuf Perancis dalam bukunya yang berjudul Du Contract Social (Perjanjian Masyarakat), mengatakan bahwa manusia sejak lahir adalah sama dan merdeka. Oleh karena itu ian menganjurkan sistem pemerintahan demokrasi atau kedaulatan rakyat dengan semboyan ” dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” c. Sebab-sebab Revolusi Perancis dan Perkembangannya Sebab khusus terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah penghamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Klimak dari situasi tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli 1789. Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis. Semboyan revolusi perancis adalah Liberte (liberty = kebebasan), Egalite (Equality = persamaan), Fraternite (Fraternity = persaudaraan). Lagu kebangsaan perancis adalah La marseillaise dan tanggal 14 juli diperingati sebagai hari nasional Perancis. Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator). Pada tahun 1795. Untuk menggantikan sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di Perancis. Keadaan seperti ini memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama Napoleon Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan pergolakan dan peperangan. Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan mendapat kepercayaan dari rakyat Perancis untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Perancis mengangkatnya menjadi seorang konsul pada Republik Perancis pada tahun 1799. d. Akibat Revolusi Perancis Bidang Ekonomi * timbulnya industri-industri di Eropa * kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman * Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental


 

© Copyright by Sejarah Dunia | Template by BloggerTemplates | Blog Templates at Fifa World